Senin, 16 Agustus 2010

Pemain Persebaya Tuntut Pelunasan Kontrak

Para pemain Persebaya mulai tak sabar terhadap manajemen timnya yang tak segera melunasi uang kontraknya. Kesabaran mereka meninggi setelah manajemen semakin sulit ditemui.
Karena itu yang menjadi sasaran keluhan adalah pelatih Rudy William Keltjes. Dia didesak pemainnya untuk segera melangkah.
’’Pemain terus menghubungi, saya sampai risih. Tapi mau bagaimana lagi, saya juga mantan pemain. Bisa merasakan kesulitan mereka di saat seperti ini,’’ ungkap Rudy (14/8).
Hingga Sabtu malam, dia mengaku belum ada perkembangan dari sikap manajemen terkait hal pembayaran sisa hak pemain. Jika belum ada kejelasan hingga Senin (16/8), Rudy terpaksa mengambil sikap agar pemainya bisa segera tenang.
’’Kalau sampai Senin masih seperti ini (belum ada kejelasan) kami terpaksa menghadap ke wali kota,’’ ungkap Rudy.
Sebenarnya, pelatih yang juga mantan pemain Persebaya tersebut bisa memahami keberadaan ketua Pengcab PSSI Surabaya Saleh Ismail Mukadar di tanah suci. Rudy mengaku tak menuntut masalah tersebut harus selesai dengan Saleh.
’’Kan masih ada pengurus yang lain. Kasihan kan pemain sampai relah tidak pulang,’’ ungkapnya.
Hingga kini, Mes Eri Irianto memang masih dihuni segelintir pemain. Di antaranya, Wijay, Korinus Fingkreuw, dan Deni Marcel. Seperti dikabarkan sebelumnya, para pemain tersebut berencana akan tetap tinggal di mes hingga persoalan haknya terselesaikan.
’’Saya setuju dengan itu, karena bagaimanapun pemain hidupnya dari bola,’’ tutur Rudy.
Beberapa pemain tersebut semakin perlu mendapatkan haknya karena mereka mendengar sebagian pemain lain sudah mendapatkan hak secara penuh. Rudy juga mengakui hal tersebut.
Bahkan, dia mengaku kurang senang dengan kebijakan manajemen yang seolah tebang pilih dalam memberikan hak pada pemain. ’’Di manapun juga tim itu kalau pahit ya dirasakan bersama-sama, kalau manis juga dirasakan bersama,’’ terangnya.
Hal tersebut, menurut dia, berpotensi tinggi memecah kondusifitas tim. Kondisi tidak menentu ini juga diakui mengurangi ketertarikan pemain utnuk menetap di Persebaya. Bahkan, jauh sebelum manajemen membubarkan tim, sejumlah pemain sempat mengaku tidak ingin memperkuat Persebaya.
’’Setelah pertandingan semua selesai, saya ingin pulang ke negara saya untuk liburan. Saya akan kembali ke Indonesia tapi tidak untuk bergabung dengan Persebaya,’’ terang salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya.

Tidak ada komentar: